Show simple item record

dc.contributor.advisorLestari, Yulin
dc.contributor.authorHasim, Cindy Pratiwi
dc.date.accessioned2020-02-25T03:03:50Z
dc.date.available2020-02-25T03:03:50Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102397
dc.description.abstractAktinobakteri mampu menghasilkan beragam senyawa bioaktif, salah satunya inhibitor enzim α-glukosidase. Inhibitor enzim α-glukosidase dapat menghambat proses penyerapan glukosa oleh darah sehingga dapat digunakan untuk pengobatan bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Aktinobakteri dapat hidup secara endofit pada beragam tanaman obat sebagai inangnya, termasuk Rhododendron. Aktinobakteri endofit dapat menghasilkan senyawa bioaktif seperti inangnya. Rhododendron memiliki manfaat sebagai anti diabetes, anti inflamasi, anti diare, dan hepatoprotektor. Kemampuan aktinobakteri endofit Rhododendron dalam menghasilkan senyawa inhibitor enzim α-glukosidase belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase aktinobakteri endofit Rhododendron dan mendeteksi keberadaan gen penyandinya. Hasil penelitian menunjukkan supernatan isolat aktinobakteri endofit asal Rhododendron memiliki aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase yang beragam berkisar antara 41.05-86.75%. Hasil penapisan pada supernatan 15 isolat menghasilkan 3 isolat terpilih dengan besar penghambatan diatas 75%. Ketiga isolat tersebut adalah RSS 4.3, RJBF 3.2, dan RZP 2.2 yang berturut-turut memiliki penghambatan sebesar 86.75%, 76.16%, dan 75.83%. Persentase penghambatan 86.75% yang dihasilkan oleh isolat RSS 4.3 mendekati persentase acarbose yang digunakan sebagai kontrol positif, yakni 90.74%. Nilai IC50 ekstrak etil asetat isolat RSS 4.3, RJBF 3.2, dan RZP 2.2 masing-masing sebesar 736.514 μg/mL, 497.308 μg/mL, dan 801.326 μg/mL. Nilai IC50 isolat RJBF 3.2 merupakan nilai IC50 terendah, sedangkan nilai IC50 yang dihasilkan oleh acarbose sebesar 102.747 μg/mL. Deteksi gen seduheptulosa 7-fosfat siklase sebagai gen penyandi inhibitor enzim α-glukosidase menggunakan primer gen acbC menghasilkan non target amplikon berukuran ±500 bp yang masih dibawah gen target berukuran 1056 bp.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcEnzymeid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Inhibitor Enzim α-Glukosidase Aktinobakteri Endofit Rhododendronid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordaktinobakteri endofitid
dc.subject.keywordinhibitor enzim α-glukosidaseid
dc.subject.keywordRhododendronid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record