| dc.description.abstract | Peran pembiayaan mikro dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pemberdayaan perempuan dapat dilihat dari akses perempuan terhadap sumber
daya personal dan sumber daya publik. Sistem pembiayaan usaha mikro pada
KSPPS KIS Bogor menggunakan sistem rembug pusat yang beranggotakan kaum
perempuan seperti penyaluran kredit pada Grameen Bank oleh Muhammad Yunus
di Bangladesh. Namun demikian, tingkat pembiayaan bermasalah di lembaga
keuangan mikro ini meskipun masih relatif kecil, akan tetapi cenderung
meningkat. Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kemacetan kredit usaha
mikro pada KSPPS KIS Bogor. Data utama yang digunakan adalah data primer
yang dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dari
responden sampel yang mengambil pembiayaan pada KSPPS KIS Bogor dimana
sampel tersebut ditentukan secara purposive. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model ekonometrik Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dan
memiliki hubungan positif dalam tingkat kemacetan kredit usaha mikro adalah
usia, pemanfaatan pinjaman (dummy) dan petugas lapang (dummy). Sedangkan
faktor omset dan jangka waktu pengembalian berpengaruh dan memiliki
hubungan negatif. Kesimpulannya adalah sistem yang diterapkan oleh koperasi ini
belum mampu mengatasi masalah kemacetan kredit (NPF) yang nilainya
cenderung naik dari tahun ke tahun. | id |
