Show simple item record

dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.advisorPravitasari, Andrea Emma
dc.contributor.authorOktavianto, Agung Yoga
dc.date.accessioned2020-01-09T07:11:05Z
dc.date.available2020-01-09T07:11:05Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100922
dc.description.abstractPermukiman sangat diperlukan oleh manusia sebagai tempat tinggal dan melakukan segala aktivitas hidupnya. Jumlah penduduk yang semakin bertambah membawa konsekuensi pada bertambahnya permasalahan yang akan dihadapi. Salah satu permasalahan yang merupakan akibat secara langsung berkaitan dengan pertumbuhan maupun persebaran penduduk adalah masalah perumahan dan permukiman. Pembangunan kawasan permukiman pada wilayah yang tidak sesuai akan membahayakan lingkungan sekitarnya maupun jiwa manusia sebagai penghuni. Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal dengan menyeimbangkan ketersediaan sumberdaya alam dan kebutuhan manusia saat ini tanpa mengabaikan kebutuhan generasi yang akan datang dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menggambarkan kesesuaian lahan untuk permukiman di Kabupaten Pandeglang. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penggunaan metode Multi Criteria Evaluation (MCE) bertujuan menghasilkan lokasi yang sesuai dengan rencana tata ruang dan kesesuaian lahannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer form kuisioner yang diisi oleh empat pakar yang berasal dari Perguruan Tinggi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan data sekunder yaitu peta lereng, peta jenis tanah, peta Rencana Tata Ruang Wilayah, peta penggunaan lahan, peta kawasan banjir, dan peta geologi Kabupaten Pandeglang. Kriteria yang mempengaruhi kesesuaian lahan untuk kawasan permukiman di Kabupaten Pandeglang adalah lereng (21%), banjir (54,3%), drainase (4,4%), tekstur (11,4%), kedalaman efektif (3,9%), dan batuan (5%). Terdapat empat kelas kesesuaian lahan untuk permukiman di Kabupaten Pandeglang yaitu sangat sesuai (S1) seluas 16.876 ha (6,29%), sesuai (S2) seluas 207.387 ha (77,25%), sesuai marginal (S3) seluas 42.165 ha (15,71%), dan tidak sesuai (N) seluas 2.026 ha (0,75%). Kelas kesesuaian lahan yang memiliki luas yang paling tinggi yaitu kelas lahan sesuai (S2) seluas 207.387 ha (77,25%), sedangkan luas terendah yaitu kelas lahan tidak sesuai (N) seluas 2.026 ha (0,75%) dari luas total kabupaten Pandeglang. Lahan yang dapat digunakan untuk kawasan permukiman yang sesuai dengan kesesuaian lahan permukiman dan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pandeglang sebesar 19.835 ha (7,39%), sedangkan 248.537 ha (92,61%) merupakan wilayah yang tidak tersedia untuk kawasan permukiman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLand resourcesid
dc.subject.ddcLand suitabilityid
dc.subject.ddcLand suitabilityid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcPandeglang-Bantenid
dc.titlePerencanaan Penggunaan Lahan untuk Permukiman dengan Metode Multi Criteria Evaluation (MCE) di Kabupaten Pandeglangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordevaluasi lahanid
dc.subject.keywordkesesuaian lahanid
dc.subject.keywordketersediaan lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record