Show simple item record

dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar
dc.contributor.advisorEkayani, Meti
dc.contributor.authorManupada, Ni Putu Manacika
dc.date.accessioned2020-01-03T03:59:56Z
dc.date.available2020-01-03T03:59:56Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100800
dc.description.abstractDesa Babakan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bogor dimana Institut Pertanian Bogor (IPB) berlokasi. Keberadaan IPB memberikan dampak sosial dan ekonomi di Desa Babakan sehingga menjamur para pelaku usaha dan usaha warung makan memiliki peminat tertinggi. Setiap harinya warung makan menghasilkan sampah dan sampah tersebut masih dikelola dengan sistem kumpul-angkut-buang yang dimana sampah diangkut dari warung makan ke TPS lalu ke TPA tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Namun, masalah timbulan sampah di warung makan bukan hanya merupakan tanggung jawab produsen warung makan, tetapi juga konsumen. Masalah pengelolaan sampah merupakan pekerjaan rumah yang memerlukan integrasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) perlu diarahkan untuk mengurangi sampah dari sumbernya karena selain dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA, juga dapat mengurangi biaya transportasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) menargetkan layanan persampahan nasional 100% pada tahun 2019 dan salah satu program fisiknya adalah penyelenggaraan TPS 3R. Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) adalah infrastruktur pengolahan sampah yang menekankan kepada cara pengurangan, pemanfaatan, dan pengolahan sejak dari sumbernya pada skala komunal dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji persepsi produsen dan konsumen mengenai pengelolaan sampah yang ada saat ini dan tingkat partisipasi mereka terhadap rencana penyelenggaraan TPS 3R di Desa Babakan, (2) mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) produsen warung makan terhadap rencana penyelenggaraan TPS 3R, (3) menganalisis korelasi antara karakteristik produsen warung makan dengan nilai WTP. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, Contingent Valuation Method (CVM), dan analisis Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen dan konsumen warung makan memiliki persepsi yang berbeda mengenai pengelolaan sampah yang ada saat ini dan tingkat partisipasi yang cukup baik terhadap rencana penyelenggaraan TPS 3R di Desa Babakan. Rataan nilai WTP adalah Rp 32,037.04 per bulan, dimana warung makan dibawah manajemen IPB memiliki rataan nilai WTP lebih rendah dari warung makan diluar manajemen IPB dan Warung Padang dan Warung Tegal memiliki nilai WTP tertinggi dari warung makan jenis lainnya. Tingkat pendidikan, nilai retribusi kebersihan saat ini, dan manajemen warung makan memiliki korelasi positif dan kuat terhadap nilai WTP. Nilai total WTP merupakan estimasi penerimaan retribusi TPS 3R dan penerimaan dari WTP belum dapat menutupi biaya investasi dan operasional TPS 3R. Jika rumah tangga diasumsikan ikut berpartisipasi dan membayar retribusi setidaknya 75% dari nilai WTP warung makan, maka biaya investasi dan operasional dapat tertutupi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEnvironmental scienceid
dc.subject.ddcWaste managementid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleTPS 3R untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Desa Babakan Kabupaten Bogor (Studi Kasus: Masyarakat Pengelola Warung Makan).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPengelolaan sampahid
dc.subject.keywordTPS 3Rid
dc.subject.keywordWarung makanid
dc.subject.keywordWTPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record