Faculty of Economics and Managementhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53582024-03-19T10:21:38Z2024-03-19T10:21:38ZAnalisis Perbandingan Efektifitas CSR PJB –ubjom Indramayu Tahun 2016 dan 2017Cahyadi, Eko RuddyWijaya, Nur Hadihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1341442024-01-08T23:55:44Z2023-01-01T00:00:00ZAnalisis Perbandingan Efektifitas CSR PJB –ubjom Indramayu Tahun 2016 dan 2017
Cahyadi, Eko Ruddy; Wijaya, Nur Hadi
Objektif: Program CSR PT PJB UBJOM Indramayu pada tahun 2017 memasuki tahun ke dua
dimana pada tahun 2015 pengelolaan program CSR dialihkan dari PLN ke PT. PJB. Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, pada tahun ini program CSR PT PJB UBJOM Indramayu memperbaiki perencanaan dan implementasi program agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu penting untuk dilakukan evaluasi kembali, agar perbaikan tersebut dapat berlansung secara berkelanjutan. Masyarakat sebagai stakeholder atau pemangku kepentingan utama program CSR perlu dilibatkan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian keberhasilan program. Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah kepuasan masyarakat yang diukur indeksnya dalam kajian ini. Di samping itu, kajian ini juga mengukur perubahan yang terjadi pada kelompok penerima manfaat. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan cara FGD, obeservasi, dan interdepth interview kepada 35 responden masyarakat yang merupakan anggota komunitas dan lima kelompok penerima manfaat.
Metodologi: Pengumpulan data dilaksanakan melalui pengisian kuisioner terstruktur, diskusi kelompok dan observasi pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2018 di lokasi-lokasi kelompok penerima manfaat program CSRPT PJB UBJOM Indramayu. Pengisian kuisioner terstruktur dan diskusi kelompok dilaksanakandi Pantai Plentong, salah satu kawasan binaan CSR PT PJB. Hasil: Dalam konteks program CSR secara keseluruhan terdapat empat faktor yang perlu
mendapat prioritas utama untuk diperbaiki, yakni: (1) Setelah pelaksanaan program CSR selalu dilakukan evaluasi secara rutin, (2) Program CSR yang dilakukan sesuai dengan harapan masyarakat, (3) Manfaat yang dirasakan dari program CSR lebih besar dibandingkan dengan upaya pelaksanaan program tersebut, (4) Program CSR yang dilakukan dapat berdampak/membantu kemajuan masyarakat, (5) Sumberdaya material pada program CSR dialokasikan secara merata dan proporsional untuk setiap wilayah. Sedangkan dalam konteks manajemen program, terdapat empat prioritas yang perlu diperbaiki, yakni: (1) Tujuan kegiatan dapat terukur dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaksana, (2)Kemampuan petugas/pendamping dalam melaksanakan program CSR yang baik, (3)Kesederhanaan dan kemudahan dalam mengelola dan memenuhi target serta tujuan program CSR, (4) Kemampuan petugas/pendamping dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti peserta program. Adapun dalam konteks penyaluran, terdapat enam prioritas, yakni: (1) Kemudahan mencapai kantor UP PT PJB dan kantor layanan terkait, (2)Kelengkapan fasilitas pendukung pelaksanaan program CSR PT PJB, (3)Kesesuaian standar pelaksanaan (pelayanan/penyaluran) program CSR dengan ketentuan nasional atau internasional (lingkungan, pemanfaatan energy, industry), (4)Bagian CSR PT PJB cepat tanggap dalam memberikan pelayanan, (5)Ketepatan solusi yang diberikan kepada masyarakat terkait permasalahan yang terjadi pada program CSR yang berlangsung (pelayanan/penyaluran), (6)Kemampuan bagian CSR PT PJB memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Secara keseluruhan nilai Compass Sustainability Index untuk PT PJB UBJOM Indramayu adalah sebesar 81.75% yang menunjukkan perubahan berkelanjutan terjadi secara signifikan. Perubahan paling positif terjadi pada indikator lingkungan (nature) dan kesejahteraaan (wellbeing) dengan nilai beturut-turut 86% dan 83%, disusul oleh indikator ekonomi dan sosial yang memiliki nilai sama 79%. Nilai semua indikator pada tahun 2017 ini lebih tinggi dibandingkan dengan compass sustainability index pada tahun 2016. Ini menunjukan perbaikan pelaksanaan program sehingga perubahan dapat lebih dirasakan oleh kelompok penerima manfaat.
2023-01-01T00:00:00ZPerilaku Petani Padi Studi Kasus Jawa BaratThamrin, Fifi Dianahttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1338962024-01-05T01:52:01Z2023-01-01T00:00:00ZPerilaku Petani Padi Studi Kasus Jawa Barat
Thamrin, Fifi Diana
Jawa Barat merupakan salah satu Propinsi yang potensial di Indonesia terutama dalam
usahatani padi. Periode tahun 1993 sampai dengan tahun 2013, produksi padi sangat berfluktuasi
dimana luas panen, produksi dan produktifitas menunjukkan trend yang menurun. Hal ini merupakan
salah satu indikasi terjadinya fluktuasi produksi yang kemungkinan disebabkan oleh penggunaan lahan
yang sudah berkurang atau perubahan perilaku petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
perilaku petani padi di Jawa Barat khususnya yang berwawasan lingkungan, dalam rangka
mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di Jawa Barat, yaitu
Kabupaten Cianjur serta Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Subang. Untuk menganalisis perilaku
petani digunakan analisis deskriptif, Analisis Thurstone dan Analisis Trend serta pengujian model
dengan Regresi Logistik. Jenis varietas yang umum digunakan di Jawa Barat adalah Ciherang. Secara
umum petani di Jawa Barat sudah berperilaku dan berwawasan terhadap lingkungan. Hal ini
ditunjukkan dari perilaku dalam pemilihan benih, alasan pemilihan pupuk serta pestisida. Dari pemilihan
benih, petani sudah memilih benih yang ramah terhadap lingkungan. Dari pemilihan pupuk,
kecendrungan penggunaan pupuk organik untuk masa yang akan datang kecendrungannya semakin
meningkat, sedangkan dari tren penggunaan dosis pestisida, penggunaan dosis yang lebih rendah
mempunyai trend yang meningkat juga, akan tetapi ukuran dosis penggunaannya semakin menurun.
2023-01-01T00:00:00ZPerilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Danau Situ GedeThamrin, Fifi Dianahttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1331612023-12-21T00:02:55Z2023-01-01T00:00:00ZPerilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Danau Situ Gede; MODUL DOSEN IPB MENGABDI
KELURAHAN SITU GEDE KOTA BOGOR
“SITU GEDE MENUJU WISATA PERTANIAN KOTA”
Thamrin, Fifi Diana
Danau Situ Gede atau biasa di sebut Danau Situ Ageng Terletak di tepi Hutan
Dramaga. Telaga ini memiliki luas sekitar 6 Ha dengan kedalaman air hingga 6 meter
dan merupakan tempat rekreasi harian bagi warga Bogor. Pada Danau ini pengunjung
dapat berperahu, memancing, atau berjalan-jalan di kerimbunan hutan. Danau dan
hutan ini pun kerap digunakan sebagai lokasi pembuatan film dan sinetron.
Lokasi wisata Situ Gede ini berada kurang lebih 10 km dari pusat Kota Bogor, atau
sekitar 3 km di utara Terminal Bubulak. Situ Gede sebetulnya berdekatan atau berada
dalam satu sistem, dengan beberapa situ yang lain di dekatnya, yakni Situ Panjang,
Situ Leutik, dan Situ Burung (terletak di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor).
Tidak berapa jauh dari danau ini terdapat Pusat Penelitian Kehutanan Internasional
(CIFOR, Center for International Forestry Research; dan ICRAF, The World
Agroforestry Center), Stasiun Klimatologi atau BMKG Dramaga dan Kampus IPB
Dramaga. ...
2023-01-01T00:00:00ZAnalisis lingkungan usaha dan bauran pemasaran dalam strategi bersaing produk kopi bubukHanum D., Rodiahhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1306272023-11-06T04:00:18Z2000-01-01T00:00:00ZAnalisis lingkungan usaha dan bauran pemasaran dalam strategi bersaing produk kopi bubuk
Hanum D., Rodiah
Industri pengolahan kopi mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Selain berpotensi karena bahan baku yang tersedia secara melimpah, pasarnya juga masih terbuka luas sebagai minuman favorit bagi masyarakat Indonesia. Industri kopi bubuk yang ada di Indonesia saat ini tersebar pada 25 propinsi dengan kapasitas total 96.484 ton pertahun, Indonesia yang tergolong sebagai eksportir biji kopi terbesar ketiga di dunia, juga telah mampu mengekspor kopi bubuk meskipun volume dan nilai ekspornya jauh lebih kecil jika dibandingkan kopi biji.
Munculnya perusahaan-perusahaan baru dan semakin besarnya perusahaan-perusahaan lama mengakibatkan persaingan dalam industri kopi bubuk di Indonesia semakin kompetitif. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan tersebut memerlukan rencana strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan dan semakin berkembang dalam pasar kopi dunia dan khususnya di pasar domestik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, serta posisi produk perusahaan dan strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan merumuskan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk diterapkan dalam kondisi yang terjadi saat ini. Ruang lingkup penelitian dibatasi hanya sampai pada tahap formulasi strategi. Hasil penelitian berupa alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan agar dapat memperbaiki posisinya dalam lingkungan industri dan dapat mempertahankan aktivitas usahanya.
Penelitian dilakukan pada PT. Ayam Merak, perusahaan kopi bubuk yang berada di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari pihak perusahaan dan instansi yang terkait. Metoda pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah pendekatan konsep manajeman strategis. Data-data yang diperoleh dianalisis dan diolah secara kuantitatif dan kualitatif dan disajikan dalam bentuk tabulasi, bagan dan uraian.
2000-01-01T00:00:00Z