Student Papershttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/172024-03-29T11:47:58Z2024-03-29T11:47:58ZStandards Of Pharmaceutical Services In Animal Hospital Ipb University And Secondary Acute Anterior Uveitis With Hyphema In A Purpose-Bred KittenJoon, Liew Kahhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1112662022-03-02T04:47:03Z2021-01-01T00:00:00ZStandards Of Pharmaceutical Services In Animal Hospital Ipb University And Secondary Acute Anterior Uveitis With Hyphema In A Purpose-Bred Kitten
Joon, Liew Kah
Pharmaceutical services in animal hospitals are an inseparable part of the
hospital service system that is focused on patient care, providing quality and
affordable pharmaceutical preparations, medical devices, and medicinal products.
“Reseptir dan Aplikasi Obat” is one of the courses in the Program Profesi Dokter
Hewan (PPDH) of the Faculty of Veterinary Medicine (FKH) Bogor Agricultural
University (IPB). PPDH students are required to know and understand
pharmaceutical services at veterinary hospitals to improve the quality of
pharmaceutical services in the field of veterinary medicine.
The definition of pharmaceutical service according to Permenkes number 76
of 2016 is a direct service to patients related to pharmaceutical preparations with
the aim of achieving definite results to improve the quality of life of patients.
Pharmaceutical activities that initially only focused on drug management as a
commodity became a comprehensive service. Hospital pharmacists are
responsible for all pharmaceutical goods circulating in hospitals. The Ministry of
Health (2004) explains that the practice of pharmaceutical services is an integrated
activity with the aim of identifying, preventing, and resolving drug problems and
health-related problems. .. dst
2021-01-01T00:00:00ZMeneliti dan Berkolaborasi Melalui Belajar Bersama KomunitasPurwandari, Heruhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1111202022-02-10T04:06:33Z2021-08-01T00:00:00ZMeneliti dan Berkolaborasi Melalui Belajar Bersama Komunitas
Purwandari, Heru
Pada hari Kamis, 22 Juli 2021 telah berlangsung sebuah agenda seminar dengan tajuk “Peluang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Desa Adat di Sekitar KPH Konservasi Pati-Barat” yang diinisiasi oleh Departemen SKPM-FEMA, IPB dan KPH Konservasi Kehati. Semangat yang diusung oleh dua lembaga ini adalah membangun jejaring kolaborasi riset dan kerja pengabdian yang dapat diikuti baik oleh dosen dan mahasiswa berbagai jenjang (Sarjana dan Pasca Sarjana) di lingkungan Departemen SKPM, dengan melibatkan komunitas lokal sebagai aktor utama. dst..
2021-08-01T00:00:00ZPrevalence and prevention of parasite-borne disease in pet animals at Grace Veterinary Clinic, Pulau Penang, Malaysia on June-August 2021Ling, Eng ChienMeng, Loh HooiLaila, Sri Rahmatulhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1111172022-02-10T01:44:09Z2021-08-01T00:00:00ZPrevalence and prevention of parasite-borne disease in pet animals at Grace Veterinary Clinic, Pulau Penang, Malaysia on June-August 2021
Ling, Eng Chien; Meng, Loh Hooi; Laila, Sri Rahmatul
Penyakit parasitik selalu menjadi masalah di negara beriklim tropis termasuk di Pulau Pinang, Malaysia, karena kondisi lingkungan yang mendukung bagi berkembangnya agen parasit. Pengendalian agen parasit untuk hewan kesayangan harus dilaksanakan secara menyeluruh untuk mencegah maupun mengobati penyakit parasitik ini. Studi ini bertujuan untuk melihat prevalensi infeksi parasit pada hewan kesayangan di Grace Veterinary Clinic, Pulau Penang, Malaysia dan meningkatkan kesadaran pemilik hewan agar mempraktekkan pengendalian parasit untuk hewan kesayangan secara rutin. Metode yang digunakan adalah kuisioner pendataan penyakit parasit dan pengetahuan pemilik hewan tentang penyakit parasitik pada hewan kesayangannya, data rekam medis, dan infografis edukasi tentang pemelihara hewan yang baik dan pencegahan infeksi parasit pada hewan kesayangan. Hasil studi menunjukkan bahwa penyakit parasit yang paling banyak terekam selama waktu studi adalah investasi ektoparasit diikuti anaplasmosis. Dari survei yang dilakukan melalui kuisioner, pemilik hewan sebagian besar sudah mengetahui pencegahan penyakit parasit pada hewan kesayangannya, namun belum semua menerapkannya dengan baik karena kendala waktu dan biaya. Dengan pemberian edukasi kepada pemilik hewan, pengetahuan dan kepedulian pemilik terhadap pencegahan dan pengobatan parasite di hewan kesayangannya semakin meningkat. Melalui hal tersebut, diharapkan penyakit parasit pada hewan kesayangan dapat dicegahi dan dikurangi.
2021-08-01T00:00:00ZPenurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus melalui pengembangan obat herbal dengan teknik ekstraksi daun kenituAmarilis, KartikaSutiarno, WahyuY, Angger Agung DAnnisa, Gita SeptiWahid, Azizul Alhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/743712015-09-03T00:59:38Z2014-01-01T00:00:00ZPenurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus melalui pengembangan obat herbal dengan teknik ekstraksi daun kenitu
Amarilis, Kartika; Sutiarno, Wahyu; Y, Angger Agung D; Annisa, Gita Septi; Wahid, Azizul Al
Penyakit diabetes melitus adalah suatu penyakit yang kronis, dengan tanda yang khas yaitu meningkatnya kadar glukosa dalam darah dan dapat ditemukan dalam urin. Penyakit ini disebabkan karena tubuh tidak mampu menggunakan insulin. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Hal tersebut menunjukan kebutuhan akan solusi penyembuhan sangat diperlukan. Saat ini penyembuhan untuk penderita penyakit diabetes melitus masih menggunakan obat kimia yang dapat mempunyai efek samping. penelitian menggunakan pengobatan secara herbal yang bisa diterapkan di masyarakat dengan mudah dan tanpa efek samping. Salah satu salah satu herbal yang akan digunakan adalah daun kenitu. Kenitu merupakan pohon yang buah dan daunnya banyak tumbuh di daerah Jawa Timur. Hampir dari semua bagian tumbuhan ini dapat dimanfaatkan. Koffi et al. (2009) mengatakan bahwa daun kenitu mampu mengurangi kadar glukosa darah pada tingkat konsentrasi tertentu. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun kenitu terhadap penurunan kadar gula darah yang terjadi pada tikus normal agar konsentrasi yang diberikan dapat dijadikan salah satu obat alternatif pada penderita diabetes mellitus. Studi ini berjudul “Penurunan Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Melalui Pengembangan Obat Herbal Dengan Teknik Ekstraksi Daun Kenitu” yang akan dilaksanakan selama empat bulan di Laboratorium Program Diploma IPB dengan menggunakan hewan percobaan tikus sebanyak 20 ekor yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok tikus pertama yang tidak mendapatkan perlakukan untuk dijadikan sebagai perbandingan normal, dan kelompok tikus kedua merupakan tikus normal yang diberi perlakuan air rebusan daun kenitu dengan konsentrasi 10 g/L, 20 g/L, dan 30 g/L. Pemberian daun kenitu dan sample darah dilakukan 2 hari sekali sebanyak tujuh kali pencekokan selama dua minggu. Sample darah diambil dari ekor tikus. Hasil yag didapatkan adalah terjadinya penurunan kadar gula darah pada pencekokan pada hari pertama hingga pencekokan hari ke-tiga dan terjadinya kenaikan kadar gula darah pada pencekokan hari ke-empat hingga pencekokkan hari ke-tujuh. Konsentrasi terefektif untuk menurunkan kadar gula darah pada tikus terdapat pada konsentrasi 20%.
2014-01-01T00:00:00Z